Museum dan Galeri SBY-ANI, di harapkan bisa menjadi Jargon Pacitan
Lawupos.com – Meskipun belum secara sah diresmikan, Museum dan Galeri SBY-ANI yang terletak di Jalur Lintas Selatan (JLS) tepatnya di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan tersebut, pasalnya sudah ditunggu-tunggu masyarakat luas, bangunan yang konon berisi tentang history perjalanan serta karya lukisan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itupun sudah memberi dampak positif bagi masyarakat Pacitan, terutama dalam sektor wisata.
Dalam pantauan langsung Lawupos.com, monumen dan galeri yang dibangun SBY diatas lahan seluas 1,5 hektar itu rencana akan diresmikan 6 Juli mendatang, bertepatan dengan hari ulang tahun almarhumah Ani Yudhoyono.
“Kalau saya belum berani memastikan, bisa bulan juli atau di september pas hari ulang tahun Bapak,” ujar Anggota Paspampers Asal Sulawesi, Jumat (17/3/2023).
Meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke Pacitan pasca adanya Museum dan Galery SBY-ANI tersebut dampaknya dirasakan langsung oleh Agus, namun belum dampak perekonomian secara langsung, yang terpenting menurutnya meningkatkan integrasi semua sektor.
“Ada museum ada wisata tapi kita belum punya home stay yang layak, standartnya harus ditingkatkan, mengingat tamu-tamu Pak SBY itu VVIP,” ujar Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pentingnya membangun jaringan wisata sekitar untuk menarik tamu undangan museum, serta menyuguhkan peket-paket wisata lain.
“Kita harus mempunyai jaringan wisata, baik yang dikelola pemerintah maupun perorangan. Agar mereka yang datang tidak hanya ke museum saja, nantinya kita bisa berikan paket wisata lainnya, contoh yang terdekat museum ada Pantai Teleng Ria, Pancer Dor, Sentono Gentong, semua tujuannya untuk memberi pemasukan daerah,” terangnya.
Sementara itu Heri Purnomo mengaku, pentingnya membangun monumental unik yang bisa dijadikan jargon untuk Kabupaten Pacitan.
“Karena saya melihat belum ada icon unik yang menunjukkan bahwa ini Pacitan,” tegasnya
Adanya Monumen dan Galeri SBY-ANI, selain bisa menjadi acuan untuk para pemuda, diharapkan bisa memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat, serta pentingnya mengelola investor agar bisa bersinergi.
“Banyaknya investor yang ingin masuk ke pacitan kalau hanya untuk meraup untung saya kurang sepakat, dan saya berharap adanya monumen ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, utamanya yang ada disini,” pungkasnya. (Fjr/Pacitan)