MadiunMadiun Raya

Anas Urbaningrum mengaku punya Hubungan Spesial dengan Mantan Wali Kota Madiun Bambang Irianto

Lawupos.com – Anas Urbaningrum Mantan ketua umum DPP Partai Demokrat, melakukan kunjungan ke mantan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, Kamis (13/4/2023).

Kunjungan mantan terpidana kasus korupsi Hambalang tersebut merupakan salah satu agenda Safari Ramadhan, setelah menjalani sembilan tahun masa pidananya sejak tahun 2014 lalu. Diketahui, Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa (11/4/2023) kemarin.

Kedatangannya disambut oleh para loyalis dan simpatisan, Anas pun menyatakan memiliki hubungan spesial dengan Bambang Irianto, seperti paman dan keponakan yang terikat secara lahir batin, visi, komitmen, dan persamaan cara pandang satu sama lain.

“Bersama paman saya (Bambang Irianto), kami berpikir ke depan bahwa ada sejarah, bagian dari hikmah yang dipetik menjadi pelajaran. Kami selalu diskusi bersama dengan perspektif tidak pernah melihat belakang. Kami bahas hal-hal yang lebih baik lagi,” ungkap Anas.

Anas menyatakan bahwa kunjungannya ke Madiun, khususnya untuk bertemu dengan Bambang Irianto. Ia menjelaskan, ini merupakan bagian dari proses pemanasan untuk mengenal keadaan di luar setelah sembilan tahun menjalani masa hukuman kurungan penjara.

“Ini adalah melanjutkan rasa syukur karena sudah bebas, merdeka. Jadi semacam pemanasan mengenal keadaan di luar. Saya begitu lama menjalani masa hukuman kurungan penjara 9 tahun. Dengan menghirup udara bebas tentunya bagian dari proses mengenal keadaan di luar,” ujar Anas.

Terlebih, ia juga ingin mendengar perkembangan dan masukan dari banyak orang sebagai bahan untuk menentukan langkah ke depannya. Menurutnya, sembilan tahun merupakan waktu yang cukup lama dan banyak hal yang berubah.

“Sembilan tahun banyak yang berubah. Jadi tidak boleh tanpa bekal yang cukup dalam pengenalan lapangan. Baru setelah itu mengambil langkah yang baik,” kata Anas.

Sebagai informasi, Bambang Irianto adalah mantan Wali Kota Madiun yang menjabat pada tahun 2009-2014 dan kemudian kembali terpilih untuk masa jabatan 2014 hingga 2019. Namun, pada tahun 2017 ia tersandung kasus korupsi dan pemerintahan dilanjutkan oleh wakilnya, Sugeng Rismiyanto, hingga akhir masa jabatan. (Red/PO)

Related Articles

Back to top button