
Lawupos.com, Ponorogo – Rutan Ponorogo mengadakan rapat internal yang diikuti oleh seluruh pegawai pada Rabu (1/11) di Aula Rutan. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, yang baru menjabat sejak dua minggu lalu.
Dalam rapatnya, Imam menyampaikan tujuan rapat adalah untuk menyamakan visi dan misi organisasi. Ia juga mengajak para pegawai untuk berkomitmen dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya sebagai aparatur sipil negara (ASN).
“Junjung tinggi harkat dan martabat instansi yang telah memberi kita rezeki,” ujar Imam.
Imam juga menekankan pentingnya core value ASN yaitu berAKHLAK, yang merupakan singkatan dari berorientasi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Sebagai ASN, kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di era digital yang menuntut transparansi dan akuntabilitas,” tuturnya.
Selain itu, Imam juga mengulas slogan “PASTI” yang menjadi corporate university Kemenkumham. Slogan ini merupakan singkatan dari profesional, adaptif, sinergis, transparan, dan inovatif. Ia menjelaskan makna dari masing-masing huruf tersebut dan mengharapkan para pegawai untuk menerapkannya dalam keseharian.
Rapat berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan berjalan dengan lancar. Setelah memberikan pengarahan, Imam memberikan kesempatan kepada para Kepala Sub Bagian (Ka Subsi) untuk memberikan arahan tambahan.
Kepala Subsi Keamanan dan Pelayanan Rutan (KPR), Gulang Rinanto, menginstruksikan seluruh staf keamanan untuk menindaklanjuti temuan monev kanwil beberapa waktu kebelakang, seperti buku register F, buku perawatan senjata, dan buku penggeledahan. Dia juga menginstruksikan regu pengamanan untuk memperketat pengamanan di pintu 3.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan (Kayantah), Azhar Farhani menginstruksikan percepatan layanan integrasi dan konsultasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Ponorogo.
Rapat ditutup oleh Kepala Subsi Pengelolaan (Kalola), Suwarno yang juga menginstruksikan kedisiplinan pegawai dalam masuk dan pulang kantor. Dia juga memberi arahan agar pegawai berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan dan lengkap dengan atribut.
Sesi akhir rapat diakhiri dengan Karutan memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk bertanya dan memberikan masukan. (Hms/Red)