Madiun RayaPonorogoTravel

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Launching Perahu Naga Wisata di Telaga Ngebel

Lawupos.com – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, telah resmi launching perahu naga wisata di Telaga Ngebel pada Senin (3/7/2023) sore. Perahu dengan harga Rp 190 juta tersebut diuji coba oleh Bupati Ponorogo yang ditemani oleh beberapa Forkopimda, Forkopimcam Ngebel dan sejumlah mahasiswa KKN dari Universitas Brawijaya Malang.

Berdasarkan pantauan di lokasi, perahu tersebut memiliki bentuk yang menyerupai kepala naga dan mampu menampung hingga 20 orang. Sugiri memberikan kesan positif setelah mencoba perahu naga wisata tersebut. “Saya baru saja mencoba perahu naga Wisata di Telaga Ngebel dan rasanya sangat mengesankan,” ujar Sugiri.

Sugiri berharap, kehadiran perahu naga wisata ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung di Telaga Ngebel. Jika uji coba perahu naga wisata ini mendapat sambutan yang baik, pihaknya berencana untuk menambah satu unit perahu naga wisata lagi.

“Harapannya adalah untuk memperkaya sektor pariwisata dan melengkapi adanya Water Fountain (air terjun menari),” kata Bupati didepan awak media.

Selain itu, perahu naga wisata ini menjadi pengganti perahu wisata yang sudah ada sebelumnya. “Tujuan utamanya adalah agar para wisatawan merasa bahagia dan senang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora), Judha Slamet Sarwo Edhi mengungkapkan, bahwa peluncuran perahu naga wisata ini dilakukan bertepatan dengan liburan sekolah.

“Sebenarnya perahu ini sudah lama tiba, tetapi terkait dengan izin dan registrasi oleh Syahbandar di Tanjung Perak, kami baru saja mendapatkan registrasi dari Dinas Perhubungan Jawa Timur tiga hari yang lalu,” terangnya.

Oleh karena itu, perahu naga wisata dilaunching oleh Bupati Sugiri pada hari ini setelah melalui uji kelayakan pihak terkait.

“Para penumpang perahu naga wisata ini tetap harus menggunakan jaket pelampung,” ungkap Judha.

Bagi wisatawan, mereka dapat menikmati perahu naga wisata ini dengan hanya membayar Rp 10 ribu. “Apabila jumlah pengunjung ramai, perahu ini akan terus beroperasi. Namun, jika jumlah pengunjung sedikit, asal masih bisa mengisi bahan bakar, perahu akan tetap beroperasi,” tutupnya. @redaksi

Related Articles

Back to top button