Giat Pembinaan Rohani WBP Kristen: Karya Nyata Kepedulian Lapas Pemuda IIA Madiun
Lawupos: Madiun – Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim meningkatkan pelayanan pembinaan rohani kepada Warga Binaan Kristen. Bimbingan kerohanian ini diadakan di Gereja Oikumene Lapas Pemuda IIA Madiun, diikuti oleh 30 Warga Binaan Kristiani, Senin (15/01/2024).
Kegiatan pembinaan rohani dipimpin oleh Tim Pelayanan Pembinaan Rohani Kristiani Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar Indonesia – Rise And Shine Ministry (YIBB-RSM). Tim ini terdiri dari Pengurus Wilayah Eks Karesidenan Madiun dan Pengurus Pusat YIBB-RSM sebanyak 11 orang.
Dalam khotbahnya, Ketua YIBB-RSM, Pdt. Jhon J Manopo, M.DIV, mengambil tema Firman “PENASARAN MEMBAWA KESELAMATAN” (Lukas 19:1-10). Firman Tuhan disampaikan oleh Pdm. Sri Handayani, M. Th dari Rise And Shine Ministry (RSM) – Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar (YIBB) Pusat. Tema ini mengajak untuk merefleksikan dan meneladani Kisah Pertobatan Zakeus, di mana mengambil kesempatan untuk menjawab panggilan Tuhan yang membawa keselamatan.
Ketua Umum YIBB-RSM Pusat, Pdt. John J. Manoppo, M.Div., M. Th, juga memberikan kesaksiannya tentang panggilan Tuhan dan pertolongan yang diterimanya. Ia mengajak Warga Binaan untuk menjawab panggilan Tuhan, meyakinkan bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan dalam setiap pilihan yang diambil.
WBP Peserta Pembinaan juga berpartisipasi dengan mempersembahkan Paduan Suara dan Pembacaan Puisi di hadapan WBP, Petugas, serta tim YIBB-RSM.
Acara Pembinaan Kristiani dalam rangka Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dari PKS YIBB-RSM Provinsi Jateng & Eks. Karesidenan Madiun di Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun ditutup dengan Doa Safaat dan Doa Berkat yang dipimpin oleh Pdt. John J. Manoppo, M.Div., M. Th.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan, memberikan apresiasi dan mendukungan terhadap kegiatan pembinaan rohani tersebut.
“Setiap WBP wajib kita bekali dengan pembinaan kerohanian untuk membentuk iman, mental, dan watak agar menjadi manusia seutuhnya yang bertaqwa dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Kasi Binadik Lapas Pemuda Madiun, Rachmad Tri Raharjo, menyatakan bahwa kegiatan ini penting untuk membekali Warga Binaan dengan pembinaan spiritual dan moral.
“Warga Binaan, perlu dibekali dengan pembinaan spiritual dan moral. Kegiatan pembinaan ini, dapat memberikan Warga Binaan pencerahan secara rohani sehingga ketika mereka kembali lagi di tengah masyarakat dapat diterima dengan baik. Oleh karena itu, mereka perlu dibekali dengan pemahaman Alkitab yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan,” kata Rachmad.
Pembinaan ini diharapkan memberikan pencerahan rohani sehingga ketika kembali ke masyarakat, mereka dapat diterima dengan baik. Pemahaman Alkitab yang relevan menjadi landasan untuk menghadapi tantangan masa depan. (Red/Humas)