Implementasikan 53 Praktik Baik, TPI Inspektorat Jenderal Apresiasi Pembangunan ZI Lapas I Madiun

Lawupos.com – Proses pembangunan Zona Integritas (ZI) Lapas Kelas I Madiun menuju WBK/ WBBM telah memasuki tahapan Desk Evaluation (DE) dan telah dilakukan uji kelayakan satuan kerja oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham Republik Indonesia, Senin (15/05/2023).
Inspektur Wilayah VI Luluk Ratnaningtyas yang didampingi Kadiv Administrasi Kemenkumham Jatim Saefur Rochim secara langsung juga mengawasi pelaksanaan verifikasi lapangan di Lapas Kelas I Madiun

Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI saat melakukan Kunker di Lapas 1 Madiun.
Dengan adanya hal itu Luluk mengapresiasi terhadap pembangunan ZI di Lapas Kelas I Madiun yang sejauh ini telah melaksanakan 53 praktik baik dalam meningkatkan kualitas pelayan publik serta pencegahan dari korupsi.
“Saya mengapresiasi kepada Kalapas beserta jajaran, yang sampai saat ini telah melaksanakan perubahan yang luar biasa terhadap pebangunan ZI di Lapas I Madiun, ada 53 praktik baik yang sudah dilaksanakan namun demikian perlu adaya klasifikasi dari 53 praktik baik mana yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pencegahan korupsi,” jelas Luluk.
Tim Inspektorat Jenderal melaksanakan verifikasi lapangan untuk meninjau langsung terkait layanan dan sarana prasarana di Lapas I Madiun diantaranya meninjau Sentra Layanan Publik, Bale Cangkrukan, Ruang Kunjungan, Pendopo Dasa Pitutur, Perkuliahan D1 Teologi, Pembinaan Kemandiran barista dan seluruh sarana prasarana di Lapas I Madiun.

Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta saat memberi sambutan.
Sementara itu Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta mengaku, adanya 53 inovasi praktik guna terwujudnya ZI di Lapas Kelas I Madiun menuju WBK/ WBBM, berkat kerjasama yang baik dengan jajarannya.
“Dari 53 inovasi praktik baik yang telah kami laksanakan ini sebagai wujud semangat kami dalam terus melaksanakan pembangunan ZI di Lapas Kelas I Madiun, dan kami yakin seluruh jajaran telah memiliki mainset dan pola pikir budaya kerja yang baik dalam mewujudkan itu semua,” pungkasnya. (Hms/Fjr)