Lawupos: Madiun – Pernyataan kesiapan Maidi, Wali Kota Madiun menjadi menteri jika ditunjuk Presiden Joko Widodo, menyita perhatian publik. Pernyataan orang nomor satu di Pemkot Madiun itu, diungkapkan saat ngobrol santai dengan awak media di Kantor Wali Kota Madiun, dikutip dari lenteratoday.com, Jumat (26/1/2024).
Pada kesempatan yang sama, Maidi juga menanggapi isu mengenai rencana mundurnya beberapa menteri. Maidi menilai bahwa para menteri seharusnya menuntaskan masa jabatan hingga Oktober mendatang.
“Kalau kita jadi menteri, nggak usah digaji. Gaji itu untuk kegiatan sosial. Misalnya, dikasihkan ke anak stunting, yatim, maupun lansia yang membutuhkan. Itu jauh lebih bermanfaat,” ucap Maidi.
Pernyataan itu, menuai pertanyaan terkait persiapan Pilkada 2024 nanti. Lantas, bagaimana tanggapan Inda Raya sebagai Wakil Wali Kota Madiun yang saat ini masih menjabat?
Menurut Inda Raya, ia menghormati keputusan Maidi jika memang dipercaya menjadi menteri dan harus meninggalkan Kota Madiun.
“Saya menghormati keputusan beliau (Maidi) jika ditunjuk jadi menteri. Itu hak beliau untuk menerimanya seperti statement beliau ke media,” terang Inda saat ditemui usai kegiatan Gowes Sersan, di Sentani Forest, Jalan Rimbakaya, Kota Madiun, Jumat (26/1/2024).
Ditanya soal dirinya akan mencalonkan menjadi Wali Kota Madiun berikutnya, Inda Raya mengaku belum bisa menjawab, karena ia masih fokus pada posisinya yang masih sebagai Wakil Wali Kota Madiun hingga 29 April 2024.
Ia juga mengatakan bahwa statusnya sebagai kader partai membuatnya masih fokus pada persiapan pemilu legislatif dan presiden. Namun, Inda Raya menegaskan komitmennya untuk tetap bersama masyarakat Kota Madiun.
“Yang pasti, saya tetap menjadi bagian dari warga Kota Madiun. Jadi siapapun saya nanti, saya akan tetap membersamai masyarakat dan berkontribusi untuk kemajuan kota ini,” tutur orang nomor dua di Pemkot Madiun itu. (Red)
