BudayaMadiun RayaPonorogo

Kembalikan Ikatan Sejarah: Bersih Desa Karangpatihan, Ponorogo Dihadiri GKR Pakoe Boewono

Lawupos: Ponorogo – Ribuan warga Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo tampak memadati lapangan desa untuk menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit pada Jumat (2/8/2024) malam.

Pertunjukan wayang kulit itu dibawakan oleh Dalang Ki Yusuf Ganendra Khoirudin dari Gunung Kidul, dengan lakon “Wahyu Cakraningrat”. Gelaran tersebut merupakan rangkaian tutup acara Bersih Desa yang setiap tahun diadakan pada bulan Suro atau tahun Baru Jawa.

Namun pada penutupan tradisi kali ini, Desa Karangpatihan mendapatkan kehormatan dengan hadirnya Prameswari Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Kusumo Hondrowino Nusantara (PKHN).

Untuk mengapresiasi upaya pemerintah desa dan masyarakat Karangpatihan, kesempatan itu, permaisuri Raja Kraton Surakarta SISKS Pakoe Boewono XIII tersebut menyerahkan sebuah keris pusaka kepada Kepala Desa Karangpatihan, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Eko Mulyadi Darmodipuro.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh warga Karangpatihan atas dukungannya yang tak henti-hentinya dalam pembangunan desa kita,” ujar Eko kepada warganya yang selama ini mendukung terlaksananya acara tersebut.

Eko menambahkan bahwa kehadiran Prameswari Dalem Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah suatu kehormatan besar bagi desanya.

“Merupakan suatu kehormatan besar bagi kami atas kehadiran Prameswari Dalem GKR Pakoe Boewono, permaisuri SISKS Pakoe Boewono XIII, Raja Kraton Surakarta,” tambahnya.

Sementara itu Ketua PKHN Kota Madiun, Kanjeng Pangeran (KP) Hari Andri Winarso Wartonagoro juga menekankan, kehadiran GKR Pakoe Boewono dalam acara ini membawa pesan kebudayaan yang kuat.

“Dengan kersa rawuhnya (bersedia hadirnya, PrameswariDalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, membawa pesan kebudayaan yang kuat, mengingat bahwa Ponorogo secara sejarah dan budaya memiliki ikatan yang kuat dengan Kraton Surakarta, tak terkecuali Karangpatihan,” jelas Kanjeng Andri, sapaan akrabnya.

Kanjeng Andri pun mengapresiasi KRT Eko Mulyadi Darmodipuro atas usahanya dalam mengembalikan ikatan sejarah dengan Kraton Surakarta.

“Kami sangat mengapresiasi, Ketika beberapa bulan lalu, Pak Kades (KRT Eko Mulyadi) memiliki keinginan untuk mengembalikan pertalian sejarah dan budaya, khususnya Desa Karangpatihan, ke Kraton Surakarta,” katanya. “Dengan beliau menerima gelar dan kekancingan yang benar dan sah langsung dari Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono XIII,” tegasnya.

Acara Bersih Desa Karangpatihan tersebut juga menjadi ajang untuk mempererat ikatan budaya dan sejarah antara Ponorogo dan Kraton Surakarta. Kehadiran GKR Pakoe Boewono membawa pesan kuat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang. (Red/Ponorogo)

Related Articles

Back to top button