Lawupos.com, Ponorogo – Informasi hoax atau palsu menjadi salah satu ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo, Sapto Djatmiko Tjipto Raharjo, mengajak awak media untuk bersama-sama menangkal informasi hoax yang beredar dan berkembang di masyarakat, khususnya Kabupaten Ponorogo.
Hal ini disampaikan Sapto dalam acara gathering bersama media di Rumah makan Banyu Bening, Selasa, 5/12/2023. Dalam kesempatan itu, Sapto mengapresiasi peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua teman media yang telah bekerja keras dalam memberikan informasi yang benar dan bermanfaat kepada masyarakat,” kata Sapto.
Sapto juga meminta kerjasama media dalam mengklarifikasi informasi hoax yang ditemukan. “Jika ada informasi hoax, segera hubungi Dinas Kominfo. Kami akan membantu mengecek kebenaran informasinya dan mengkoreksinya lewat media-media yang ada,” ujarnya.
Menurut Sapto, informasi hoax sangat merugikan dan bisa memecah belah masyarakat. “Informasi hoax bisa menimbulkan kepanikan, kebencian, dan konflik. Kita harus waspada dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya,” tuturnya.
Sapto menegaskan, jelang pemilu 2024 pihaknya meminta awak media untuk selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, guna terciptanya kondusivitas di Ponorogo.
“Kita harus menjaga kondusivitas Ponorogo, apalagi menjelang pileg dan Pilpres 2024. Kita harus menjunjung tinggi etika dan kode etik jurnalistik,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Kominfo Kabupaten Ponorogo, Alim Noor Faizin menyatakan, bahwa pihaknya terbuka untuk saran dan kritik dari media terkait pelayanan informasi kepada masyarakat.
“Kami berharap media dan Kominfo bisa bersinergi dalam memberikan pelayanan informasi yang baik kepada masyarakat. Kami juga terbuka untuk saran dan kritik dari teman media untuk perbaikan kedepan,” pungkasnya. @redaksi
