Lapas Pemuda Madiun Terapkan Apel Pagi Sebagai Upaya Membina Kedisiplinan WBP Pekerja
Lawupos: Madiun – Lapas Pemuda Madiun, di bawah naungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, menerapkan strategi apel pagi sebagai langkah konkret dalam membina kedisiplinan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang bekerja. Jumadi, Kasi Giatja Lapas Pemuda Madiun, mengungkapkan bahwa kegiatan ini melibatkan seluruh jajaran Seksi Kegiatan Kerja dan WBP pekerja.
Pentingnya kedisiplinan bagi WBP pekerja menjadi fokus utama dalam implementasi apel pagi tersebut. Menurut Jumadi, tujuan utama kegiatan ini adalah membina kedisiplinan WBP agar patuh dan taat terhadap aturan di Lapas. Hal ini diharapkan dapat membentuk WBP yang disiplin dalam melaksanakan tugas, baik dalam hal waktu, kualitas kerja, maupun produksi.
“Dalam rangka membina kedisiplinan Warga Binaan, agar patuh dan taat terhadap aturan-aturan yang ada di dalam Lapas, Warga Binaan Pekerja pada Lembaga Pelatihan Kerja Lapas Pemuda Madiun rutin melaksanakan Apel Pagi ini,” ungkap Jumadi, Rabu (27/12/2023).
Lebih lanjut, Jumadi juga menekankan bahwa kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan dalam melaksanakan Program Pembinaan Kemandirian.
Dalam pelaksanaan Apel Pagi, Warga Binaan mendengarkan arahan dan motivasi kerja dari Seksi Kegiatan Kerja. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan Janji Catur Dharma Narapidana, yang merupakan kode etik dan pedoman bagi Warga Binaan dalam menjalani pidana dan menerima pembinaan dari Lapas.
Ardian Nova Christiawan, Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, berharap bahwa melalui pelaksanaan apel pagi secara rutin, WBP pekerja akan memiliki kedisiplinan dan keterampilan bekerja yang dapat menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat setelah bebas dari Lapas.
“Harapan saya dalam kegiatan pelaksanaan Apel Pagi WBP Pekerja secara rutin ini, bisa memberikan dampak yang positif agar menjadi pekerja yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki keterampilan, agar bisa menjadi bekal WBP kembali ke masyarakat dan menghadapi dunia kerja setelah bebas nanti,” ucap Ardian Nova Christiawan, Kalapas Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun. (Red/Humas)