Mall PKK Gadung Melati Pusat Oleh-Oleh Khas Ponorogo, telah Resmi di Buka

Lawupos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Ponorogo gelar grand opening Ndalem Oleh-Oleh “Gadung Melati” pusat buah tangan karya UMKM Se-Kabupaten Ponorogo, di Gedung Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo, Sabtu (15/4/2023) malam.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Bakorwil I R.Heru Wahono Santoso, S.Sos, M.M., Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama Wakil Bupati (Wabup) Lisdyarita, Ketua TP.PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko beserta pengurus, jajaran Forkopimda Ponorogo, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ponorogo, Camat beserta Ketua TP.PKK Kecamatan Se-Kabupaten Ponorogo, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Se-Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan yang diawali dengan santunan anak yatim piatu oleh Bupati Sugiri Sancoko beserta jajarannya, dan didampingi oleh Ketua Bakorwil I Madiun R.Heru Wahono Santoso, dengan harapan di Bulan Suci ini semua mendapatkan keberkahan, selain itu pembacaan Doa yang dipimpin oleh Kiai Slamet, kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKK.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa karya Ndalem Oleh-Oleh “Gadung Melati” ini adalah langkah awal untuk memberi wadah UMKM yang ada di Ponorogo.
“Ini embrio yang saya yakin kedepan akan menjadi besar. Dengan peran TP.PKK semua akan semua akan selesai,” ungkap Sugiri.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, Gadung Melati adalah Udeng atau Destar ikat kepala bercorak batik khas Ponorogo yang digunakan oleh warok. Sehingga keunikannya oleh TP.PKK Ponorogo digunakan untuk nama Mall PKK (Ndalem Oleh-Oleh).
“PKK menamakan Gadung Melati biar uniknya, indahnya seperti gadung melati bercorak batik,” terang Bupati dihadapan awak media.
Bupati berharap dengan adanya Mall PKK yang terletak di pusat Kota Bumi Reog itu, bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.
“Mudah-mudahan ini menjadi jujugan ketika wisatawan datang, atau siapa saja. Harapan harganya tidak mahal-mahal, dan tidak boleh tidak enak, apalagi dibela dengan cara membeli,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua TP.PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko menyampaikan, pihaknya sudah berupaya untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk mewujudkan Mall PKK Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati, agar bisa menjadi sumber ekonomi bagi para pelaku UMKM.
“Alhamdulillah malam ini bisa terwujud, dan harapan saya ini bisa menjadi sumber ekonomi bagi ibu-ibu yang telah membawa hasil olahan serta ketrampilan di Gadung Melati ini,” ujarnya.
Senada dengan Bupati Ponorogo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Ketua Bakorwil I Madiun R.Heru Wahono Santoso menyampaikan, peranan penting perempuan terutama bagi generasi penerus sangatlah besar untuk sebuah kemajuan.
“Memang generasi kita, maju atau tidaknya kontribusi terbesarnya dari Ibu-ibu,” kata Heru.
Heru juga menjelaskan, perkembangan ekonomi di Jawa Timur pasca Pandemi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan khususnya di Pulau Jawa. Jawa Timur menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Selain itu pihaknya juga mengajak Pemkab Ponorogo serta berkolaborasi bersama Stakeholder untuk mendukung perkembangan UMKM yang ada di Ponorogo.
“Kita tidak bisa berdiri sendiri, karena eranya sekarang era kolaborasi. Maka dari itu, untuk kemajuan suatu daerah salah satunya dibutuhkan kolaborasi,” pungkasnya.
Sebagai penanda beroperasinya Mall PKK Ndalem Oleh-Oleh Gadung Melati, yang telah diresmikan oleh Ketua Bakorwil I Madiun R.Heru Wahono Santoso, kemudian ditandai dengan pemotongan tumpeng serta pengguntingan pita. (Fjr/PO)