Masih Efektifkah Demonstrasi Mahasiswa di Masa Sekarang?

Demonstrasi mahasiswa seharusnya dijadikan sebagai alat untuk menyuarakan aspirasi dan mendukung perubahan positif.
Demonstrasi mahasiswa telah menjadi bagian integral dari budaya politik di Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Demonstrasi ini biasanya dilakukan untuk menyuarakan suara mahasiswa tentang isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang dianggap penting dan mempengaruhi kehidupan mahasiswa dan masyarakat secara umum.
Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi dan media sosial, serta dengan berbagai perubahan sosial-politik yang terjadi di Indonesia, muncul pertanyaan apakah demonstrasi mahasiswa masih efektif di masa sekarang?
Ada yang mengatakan demonstrasi mahasiswa masih efektif di masa sekarang, tapi ada juga yang berpendapat tidak. Tapi, sebenarnya kita harus bertanya, “Efektif dalam hal apa sih?”
Kalau efektif dalam mencari jodoh sih, mungkin demonstrasi mahasiswa kurang cocok ya. Tapi kalau efektif dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah, mungkin masih bisa ya. Tapi ingat, harus dilakukan dengan cara yang damai dan bertanggung jawab, jangan sampai malah merusak citra mahasiswa.

Sekarang, dengan adanya teknologi dan media sosial, demonstrasi mahasiswa bisa dilakukan dalam bentuk lain, seperti petisi online dan kampanye media sosial. Tapi bagi yang masih kangen dengan suasana aksi langsung, jangan khawatir, masih ada demo-demo yang bisa dilakukan dengan cara konvensional.
Tapi ingat, buatlah rencana tindakan yang matang, jangan sampai gagal total dan malah membuat diri sendiri menjadi bahan tertawaan di media sosial. Demonstrasi yang gagal bisa jadi bakal viral, tapi jangan salah, bukan viral yang positif lho. Selain itu, lakukan demonstrasi dengan cara yang damai dan bertanggung jawab. Jangan sampai menimbulkan kekerasan atau merusak fasilitas umum yang bisa merugikan masyarakat dan citra mahasiswa.
Perlu untuk diingat bahwa demonstrasi mahasiswa seharusnya dijadikan sebagai alat untuk menyuarakan aspirasi dan mendukung perubahan positif. Jangan sampai aksi demonstrasi malah berakhir menjadi ajang kepuasan egosentris atau memperlihatkan kekuatan tanpa ada tujuan yang jelas.
Oh ya, jangan takut untuk bereksperimen dan mencari cara yang kreatif untuk membuat aksi demonstrasi lebih menarik dan menghibur. Mungkin bisa dibuat parade kostum superhero atau membuat wall of fame bagi peserta yang paling kreatif dalam aksi demonstrasi.
Jadi, dengan menggunakan cara yang benar dan menyenangkan, demonstrasi mahasiswa masih bisa menjadi sebuah kegiatan yang efektif untuk menyuarakan pendapat dan memperjuangkan hak-hak mahasiswa. Kalau bisa, jangan lupa untuk menambahkan sedikit humor dan keceriaan dalam aksi demonstrasi, sehingga bisa membuat orang-orang terhibur sambil tetap memberikan pesan yang jelas dan tegas. (Andri)