Narapidana Rutan Ponorogo Ikuti Pembinaan Keagamaan Nasrani

Lawupos.com, Ponorogo – Lima warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Ponorogo mengikuti kegiatan pembinaan keagamaan Nasrani yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna Rutan Ponorogo, Sabtu (4/11/2023).
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Jenny Suherlien dari Bethany YPDI Ponorogo. Ia menyampaikan materi tentang pesan dari Galatia 5:16-26 yang berisi tentang perbuatan daging dan buah Roh.
Ia mengajak para WBP untuk menjauhi perbuatan daging seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Jenny menjelaskan, barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Sebaliknya, ia mengajak para WBP untuk menumbuhkan buah Roh seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
“Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,” ujar Jenny.
Ia juga mengingatkan para WBP melalui pesan dari Galatia 5 16 26 untuk tidak sombong dan berpikir, “Di mata Tuhan, aku lebih baik daripada saudara-saudari seiman yang lain.” Dan janganlah kita iri hati dengan merasa, “Orang lain lebih hebat daripadaku dalam jemaat.”
Sementara itu, Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik mengungkapkan, bahwa kegiatan pembinaan keagamaan Nasrani ini merupakan salah satu upaya Rutan Ponorogo untuk memberikan bimbingan rohani kepada para WBP agar mereka dapat mengubah perilaku dan sikap menjadi lebih baik.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat kepada para WBP untuk menjalani masa hukuman mereka dengan penuh tanggung jawab dan optimisme.
“Saya mengapresiasi kegiatan pembinaan keagamaan Nasrani yang diselenggarakan oleh Bethany YPDI Ponorogo di Rutan Ponorogo. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para warga binaan yang beragama Nasrani untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan mereka kepada Tuhan. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para WBP dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bethany YPDI Ponorogo yang telah bersedia menjadi mitra Rutan Ponorogo dalam memberikan bimbingan rohani kepada para WBP,” tutur Imam.
Disisi lain, salah satu WBP yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari materi yang disampaikan oleh pemateri. Ia berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
“Saya sadar bahwa saya telah melanggar hukum dan norma agama. Saya berterima kasih kepada Rutan Ponorogo yang memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti kegiatan pembinaan keagamaan Nasrani. Saya berharap dengan kegiatan ini, saya dapat memperoleh pengampunan dari Tuhan dan keluarga saya. Saya juga berharap dapat kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang baik dan bermanfaat,” tandasnya. (Hms/Red)