Pelatihan Pembinaan Kemandirian di Lapas Pemuda Madiun, Cetak WBP Berpotensi
Lawupos: Madiun – Program Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, telah sampai pada tahap akhir. Setelah menjalani pelatihan tersebut selama 6 hari, WBP peserta telah mendapatkan ilmu berharga dalam bidang Industri Manufaktur Penjahitan Dan Bidang Jasa Tata Boga (Barista).
Untuk menandai terselesaikannya giat tersebut, Lapas Pemuda Madiun menggelar acara penutupan Program Pelatihan Kemandirian yang diikuti para Pejabat Struktural, staf Lapas Pemuda Madiun, para instruktur dari PT Eminel Indonesia dan LPK BETARIN, serta WBP peserta pelatihan, Selasa (8/5/2024).
Melalui Kasubag TU Bunyamin Husain, Kepala Lapas Pemuda Madiun Ardian Nova Christiawan menyampaikan terima kasih dan harapannya.
“Jadi, apa yang sudah diberikan pembinaan untuk saudara dari kami, harapan saya saudara bisa amalkan sebaik–baiknya. Dan saya berpesan, pasti selalu ada yang namanya harapan, tidak ada yang namanya tidak ada harapan selama kalian mau berusaha dan berdoa,” tegas Bunyamin pada pembacaan sambutan Kalapas.
Ia juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin melalui pembinaan pelatihan kemandirian bagi WBP itu.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Jumadi, membacakan laporan terkait program pembinaan tersebut.
“Untuk diketahui, kegiatan pelatihan di dalam Lembaga Pemasyarakatan ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk memberi bekal keterampilan bagi Warga Binaan, sehingga ketika kembali ke masyarakat dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Jumadi.
Jumadi juga menekankan bahwa ilmu yang telah didapatkan dari pelatihan tersebut, harus diimplementasikan setelah mereka (WBP) menjalani masa tahanan di Lapas.
Dipenghujung acara, penutupan dan penyerahan secara simbolis sertifikat Program Pembinaan Kemandirian dari PT Eminel Indonesia dan LPK BETARIN, yang diserahkan oleh Kepala Lapas Pemuda Madiun yang diwakili Kasubag TU kepada perwakilan Warga Binaan.
Salah satu WBP peserta program pembinaan kemandirian, menyampaikan kesannya atas manfaat ilmu yang sudah ditularkan.
“Saya sangat bersyukur sekali dapat mengikuti pelatihan Barista dan Menjahit. Banyak hal positif yang saya terima selama pelatihan, mulai dari Ilmu, pengalaman dan keterampilan. Kedepannya setelah bebas nanti, saya akan menerapkan apa yang saya terima dari pelatihan ini, dan semoga bisa diterima oleh masyarakat luar nantinya,” tutupnya. (Red/Humas Lasdaun)