Pemkab Ponorogo Tagih Janji Pemilik Tambang, Jalan sepanjang 4 Kilometer Rusak
Lawupos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menepuk dada setelah melihat jalan sepanjang 4 kilometer rusak, yang disebabkan masih maraknya truk tambang yang melebihi muatan atau Over Demension and Over Load (ODOL) lalu lalang di jalan yang baru empat bulan selesai diperbaiki dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu.
Pemkab Ponorogo melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) menagih janji komitmen dari pemilik tambang, yang telah disepakati dengan sejumlah pihak di Balai Desa Nglurup Kecamatan Sampung pada 21 Februari 2023 lalu. Jamus Kunto Kepala DPUPKP Ponorogo menyampaikan beberapa point yang sudah disepakati bersama, antara lain tonase (muatan) kapasitasnya di batasi maksimal 8 (delapan) ton.
“Ada surat kesanggupanya dan bersedia memperbaiki jalan yang rusak dengan mengaspal ulang, tapi sampai hari ini tidak ada,” ujar Jamus saat dikonfirmasi lensaindonesia.com, Jumat (7/4/2023).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dishub, Satpol PP, dan SatLantas Polres Ponorogo untuk segera menindak tegas pelanggaran kesepakatan bersama pemilik tambang.
“Kemarin sudah berkoordinasi dan membahas kesepakatan yang telah di buat bersama saat kita mencari solusi permasalahan demo masyarakat bulan februari lalu dan sudah disepakati. Tapi kenyataanya, sejauh ini tidak tindakan terhadap alat angkut tambang yang melebih tonase,” ungkapnya
Lebih lanjut Jamus menambahkan, ruas jalan Ngambakan-Sampung yang diperbaiki dengan dana PEN akhir Desember 2022 lalu, rincian kerusakan jalan yang baru 4 bulan diperbaiki itu mencapai 4 kilometer dan menghabiskan dana Rp.1,5 miliar
“Sejumlah ruas jalan yang diperbaiki dengan PEN akhir Desember 2022 lalu, saat ini rusak kembali. Kita merinci kerusakan jalan yang baru 4 bulan diperbaiki itu mencapai 4 kilometer. Diantaranya, ruas Ngambakan-Sampung yang kerusakannya mencapai Rp 1,5 miliar yang disebabkan truk tambang ODOL menjadi pemicu rusaknya jalan yang perbaikanya menghabiskan dana miliaran rupiah,” pungkasnya. (Fjr/PO)