Madiun RayaPonorogo

Perkuat Jitupasna, Pemkab Ponorogo Berupaya Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana

Lawupos.com – Dalam upaya mempercepat pemulihan kehidupan warga yang terdampak bencana, Pemerintah Kabupaten Ponorogo memperkuat Jitupasna, sebuah kajian komprehensif terkait kebutuhan pasca bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo menggelar rapat koordinasi dan pemaparan materi tentang Pengkajian Kebutuhan Paska Bencana (Jitupasna) pada Selasa (23/5/23) di Ndalem Guest House Ponorogo.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Lisdyarita, Sekretaris Daerah Agus Pramono, BPBD, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan), serta Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo.

Jitupasna, yang dijelaskan oleh Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Sapto Jatmiko bertujuan untuk menganalisis kebutuhan warga yang terdampak bencana secara menyeluruh dalam berbagai sektor. Analisis tersebut meliputi fasilitas, infrastruktur, pangan, akses pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Hasil dari kajian ini akan menjadi acuan dalam menentukan langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

“Fungsi Jitupasna ini adalah untuk mengkaji target-target serta menganalisis kebutuhan pasca bencana dalam berbagai sektor. Termasuk dalam hal fasilitas, infrastruktur, kebutuhan pangan, akses pendidikan, dan kebutuhan kesehatan,” ungkap Sapto.

Sementara itu, Bupati Sugiri, yang hadir bersama Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah BPBD dengan pembentukan Tim Jitupasna. Kajian komprehensif mengenai kebutuhan pasca bencana di Ponorogo sangat diperlukan untuk dapat bergerak cepat dan efektif dalam memulihkan kehidupan warga yang terdampak.

“Kita semua tahu bahwa Ponorogo merupakan supermarket bencana, mulai dari tanah longsor, banjir, hingga kebakaran. Oleh karena itu, rapat koordinasi ini sangat penting untuk beralih ke mode darurat,” pungkasnya. (@redaksi)

Related Articles

Back to top button