Ekonomi BisnisNasional

Presiden Jokowi Pimpin Ratas KTT ASEAN di Istana Merdeka

Lawupos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (27/4/2023) malam.

Rapat yang dipimpin Presiden Jokowi itu membahas beberapa persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023 mendatang.

Dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai mengikuti ratas menyampaikan, Presiden Jokowi bersama para Pemimpin ASEAN akan melakukan pertemuan interface dan berinteraksi dengan beberapa parlemen untuk membahas visi jangka panjang ASEAN.

“Presiden akan berinteraksi dengan parlemen, pemuda, dengan bisnis, dan dengan Hight Task Force untuk mempersiapkan visi jangka panjang ASEAN,” ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Selain itu Retno juga menjelaskan, selain pertemuan KTT ASEAN, ada delapan pertemuan Sub Regional anatara lain Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei-Indonesia-Malaysia-Philipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang tujuh diantaranya di Pimpin oleh Presiden Joko Widodo.

“Jadi total ada delapan pertemuan, tujuh pertemuan di antaranya itu akan dipimpin oleh Bapak Presiden karena yang BIMP-EAGA itu akan dipimpin oleh PM Malaysia karena rotasinya memang keketuaan BIMP-EAGA sedang ada di Malaysia,” jelasnya.

Lebih lanjut Retno mengungkapkan, terkait dokumen yang akan dihasilkan dalam KTT ke-42 ASEAN masih dalam tahap negosiasi di tingkat pejabat tinggi (SOM/Senior Officials Meeting).

“Nanti kita akan lihat apakah SOM sudah dapat menyelesaikan semua, kalau tidak berarti akan ada kesempatan dibawa kepertemuan tingkat menteri luar negeri di tanggal sembilan Mei,” kata Menteri Luar Negeri.

Menurutnya, dokumen yang dihasilkan KTT ke-42 ASEAN akan fokus pada tema yang diangkat dalam keketuaan Indonesia, yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

“Di ASEAN Matters itu dokumennya terkait bagaimana upaya ASEAN untuk meningkatkan, memperkuat diri sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan. ‘Epicentrum of Growth’ terkait dengan resiliensi ekonomi ASEAN,” ungkapnya.

Retno berharap, selain dokumen yang masih dinegosiasikan dan akan selesai pada saat pertemuan KTT ASEAN, Indonesia sebagai ketua harus mampu berusaha untuk membumikan ASEAN dalam bentuk berbagai kerja sama dan proyek-proyek yang bersifat konkret, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.

“Intinya adalah membumikan kerja sama ASEAN sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. @Lawupos

Related Articles

One Comment

  1. Ping-balik: presiden jokowi
Back to top button