Ekonomi BisnisSolo RayaSukoharjo

Ramadhan Datang Pengrajin Keranjang Parsel Banjir Pesanan

Lawupos.com – Bulan Ramadhan selalu membawa berkah bagi semua pedagang, terlebih pengrajin keranjang parsel. Penjualan mengalami peningkatan, bahkan tiga bulan sebelumnya sudah banyak yang memesan.

Sumarno, salah satu pengrajin keranjang yang tinggal di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengaku sudah mulai meningkatkan jumlah produksinya.

“Omzetnya bisa mencapai Rp300 juta per musim,” ungkapnya.

Terlebih saat ini persaingan semakin ketat. Sebab, sekarang banyak pekerja pabrik yang banting setir membuat keranjang yang sama. Namun, ia tetap optimis dengan kualitas keranjang buatannya. Ia tak mau mengikuti arus untuk perang harga. Ia tetap memegang prinsip dagangnya.

“Saat ini ekspor kan sepi, sementara orang-orang (pekerja pabrik ekspor) makin banyak yang bikin keranjang, banyak yang banting setir. Jadi persaingan semakin ketat. Yang terpenting kualitas yang kami bikin terjamin,” ujar Sumarno yang dikutip dari Solopos.com, Jumat (24/3/2023).

Dalam bisnis kerajinan rotan, Sumarno bukanlah pemain baru. Ia merintis usahanya itu sejak 1988. Dulu ia mengekspor dagangannya. Lantaran pesanan ekspor tak selalu ada dan tidak mudah dalam pengerjaannya, lalu ia beralih fokus membuat keranjang sejak 2010 lalu. Akan tetapi, usahanya mulai tampak geliat hasil manis sejak 2000.

Keranjang buatan Sumarno memang memiliki ciri khas dari motif yang dipakainya. Selain itu, ia memastikan keranjang parsel miliknya punya ketahanan lebih dibanding yang lain. Sehingga pelanggan yang membeli keranjang dari dia merasa puas.

Biasanya dia menerima pesanan dari berbagai daerah yaitu Jogja, Bantul, Cilacap, Sragen. Namun selama Ramadhan, hampir setiap hari mengirim ke Solo untuk para tengkulak yang memesannya untuk dijual kembali.

Sumarno menyediakan banyak desain keranjang sesuai pesanan pelanggan. Dari yang berbentuk oval maupun kotak, hingga ukuran kecil sampai bertingkat tiga dengan tinggi 90 cm. Tetapi yang banyak diminati yakni ukuran 40 cm.

Dari segi harga keranjang buatannya relatif terjangkau. Untuk satu keranjang dibanderol mulai Rp13.000 sampai Rp37.000 per buahnya.

Dengan kenaikan jumlah pesanan dipasaran, lantas tak membuat harga bahan baku keranjang parsel menjadi naik. Untuk harga rotan terbilang stabil sekarang, di kisaran harga 13.000 per kg untuk rotan kecil, dan 20.000 per kg untuk rotan besar.

Walaupun sekarang Sumarno sudah menjadi seorang juragan keranjang, ia masih ikut dalam pengerjaan pembuatan keranjang-keranjangnya. Dalam mengerjakan bisnisnya, ia dibantu istri dan dua pekerja di gudang serta tiga pekerja lepas yang mengerjakan di rumah masing-masing.

Saat diberi saran untuk memasarkan melalui online, Sumarno mengaku sulit karena usia yang sudah tidak muda lagi untuk berkutat dengan gadget. Ia hanya berharap dan berdoa, agar pelanggan yang pernah membeli akan datang kembali untuk memesan keranjang buatannya. (Red/Sukoharjo)

Related Articles

Back to top button