Travel

Sejarah Tiga Bangunan Saksi Bisu Bermulanya Kereta Api di Indonesia

Lawupos.com – Stasiun kereta api merupakan fasilitas operasi kereta api atau tempat kereta api berhenti secara teratur untuk menaikturunkan penumpang atau bongkar-muat barang.

Menurut sejarah yang tertulis di kai.id, pembangunan jalur kereta api beserta stasiunnya dimulai seajk jaman Belanda pada 1864. Selain di Jawa, jalur dan stasiun juga dibangun melintas disepanjang pulau Sumatera dan Sulawesi.

Namun, seiring berkembangnya jaman jalur perkeretaapian mengalami perkembangan dan penyusutan karena berbagai faktor. Hal ini menyebabkan kereta api yang masih dijalankan hingga saat ini hanya ada di wilayah Jawa dan Sumatera saja.

Begitupun stasiun KA, banyak stasiun yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi mengingat fungsi atau untuk keperluan terkait sejarah perkeretaapian itu sendiri.

Dari data yang tertulis, saat ini jumlah stasiun kereta api yang masih melayani naik/turun penumpang sebanyak 629 unit pada 2020. Dengan rincian di Jawa sebanyak 463 unit dan di Sumatera ada 166 unit.

Berikut runut sejarah tiga stasiun tertua di Indonesia yang dilansir dari KAI Heritage yaitu:

Stasiun Alastua
Stasiun yang berada di Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang ini diresmikan pada 10 Agustus 1867 atau usia bangunan itu sudah 156 tahun. Stasiun ini awalnya bernama Halte Allas Toewa.

Hingga saat ini stasiun tua ini masih aktif melayani pemberhentian kereta api dari arah timur menuju barat, apabila Stasiun Semarang Tawang tergenang banjir atau jalurnya penuh.

Uniknya, bangunan tua stasiun masih terawat dengan baik dan loket peron masih berbentuk pulau atau loket peron yang terletak diantara dua jalur kereta api.

Stasiun Brumbung
Berstatus stasiun kereta api kelas II, stasiun Brumbung berada pada jalur kereta api pertama di Indonesia yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta. Stasiun ini terletak di Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Bangunan bersejarah ini serupa dengan Stasiun Alastuwo yang diresmikan 156 tahun yang lalu. Sampai saat ini, stasiun Brumbung juga masih beroperasi dan memiliki loket peron berbentuk pulau karena diapit oleh dua jalur KA.

Jika dari arah Semarang, salah satu stasiun tertua ini merupakan percabangan jalur perlintasan kereta api menuju Surabaya dan Surakarta.

Stasiun Tanggung.
Stasiun Tanggung termasuk dalam kategori stasiun kecil atau kelas III yang berada di Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah.

Meskipun tergolong stasiun kecil, namun menurut catatan sejarah bangunan ini merupakan saksi dibukanya jalur kereta api pertama antara Tanggung-Kemijen sejauh 25 km pada 10 Agustus 1867.

Stasiun yang dibangun 1864 tersebut, sempat direnovasi pada 1910 dan sampai sekarang bangunan asli stasiun yang bergaya arsitektur Swiss tersebut masih dipertahankan.

Terdapat keunikan lain dari bangunan tua ini, yakni adanya rumah panggung dari kayu yang berada di belakang stasiun, yang diperkirakan sebagai rumah kepala Stasiun Tanggung zaman dulu. Lalu, ada tugu peringatan sejarah bermulanya kereta api di Indonesia yang bertuliskan “Di Bumi Inilah Kita Bermula”.

Selain itu, mengingat stasiun ini sudah berusia ratusan tahun, bangunan ini termasuk bangunan Cagar Budaya yang dilindungi oleh UU terkait. Dan stasiun tersebut beralih fungsi sebagai stasiun pemantau. (WR)

Related Articles

One Comment

  1. Ping-balik: kereta api
Back to top button