Tingkatkan Kesejahteraan WBP, Rutan Ponorogo dan BLK Tandatangani MoU Program PKPTK
Lawupos.com, Ponorogo – Sebanyak 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Ponorogo mengikuti Pelatihan Non Institusional Berbasis Masyarakat dan Penandatanganan MoU Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) Dinas Balai Latihan Kerja Ponorogo Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rutan Ponorogo pada Kamis, 9 November 2023, pukul 09.00-11.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Rutan Ponorogo Agus Imam Taufik, Kepala UPT BLK Ponorogo Juni Eko Cahyono, dan Kepala Bidang Perindustrian Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo Sunaryo, yang mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja. Selain itu, juga hadir pegawai BLK Ponorogo dan pegawai Rutan Ponorogo.
MoU ini ditandatangani oleh Kepala Rutan Ponorogo dan Kepala UPT BLK Ponorogo, disaksikan oleh Kepala Bidang Perindustrian Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo, dan peserta yang hadir.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik mengatakan, bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada WBP agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya setelah bebas dari hukuman.
“Kami berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang baik antara Rutan Ponorogo dan UPT BLK Ponorogo dalam memberdayakan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan),” ujar Imam.
Sementara itu, Kepala UPT BLK Ponorogo, Juni Eko Cahyono menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) yang dilaksanakan oleh Dinas Balai Latihan Kerja Ponorogo.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja di Kabupaten Ponorogo, khususnya bagi masyarakat yang berada di luar lembaga pendidikan formal,” ungkap Juni. “Pelatihan ini akan berlangsung selama 30 hari dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat WBP,” imbuhnya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo, Sunaryo mengapresiasi pelatihan ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi WBP dan masyarakat Ponorogo secara umum,” harapnya.
Ia juga mengimbau agar WBP dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan disiplin, serta dapat menerapkan ilmu yang didapat di masa depan. (Hms/Red)