SoloSolo Raya

Tradisi Malam Selikuran sambut Malam Lailatul Qadar, Keraton Surakarta bagikan 1.000 tumpeng

Lawupos.com – Kirab Tumpeng Sewu Malem Selikuran Pasa Tahun Ehe 1956 merupakan peringatan malam ke-21 Ramadhan tahun 2023 yang digelar oleh SISKS. Pakoe Boewono XIII, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dimulai dari Kawasan Sitinggil Lor menuju Taman Sriwedari, Selasa (11/4/2023) pukul 20.15 WIB

Gelaran tradisi kirab diikuti oleh ratusan orang yang terdiri dari para keluarga, kerabat, dan Abdi Dalem Keraton Surakarta dengan nuansa sakral itu, diiringi suara gamelan serta alunan tembang Macapat yang berpadu mesra dengan seminau cahaya temaram yang berasal dari lampu-lampu ting atau lentera yang dibawa oleh para Abdi Dalem. Sedangkan sejumlah Abdi Dalem yang lain terlihat iring-iringan membawa jodang (kotak kayu) yang berisikan makanan dengan cara dipanggul.

KGPH. Adipati Dipokusumo, Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengatakan, Hajaddalem Wilujengan Tumpeng Sewu merupakan peringatan malam selikuran Ramadhan tahun 2023 yang digelar oleh SISKS. Pakoe Boewono XIII, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sedangkan untuk Kirab Tumpeng Sewu melambangkan 1000 bulan atau malam Lailatul Qadar.

“Bahwa setiap malam selikuran puasa, Keraton sejak zaman dahulu sampai sekarang melakukan tata cara hajaddalem, sekarang dilaksanakan oleh SISKS. Pakoe Boewono XIII yang berupa tumpeng sewu dan bermakna malam seribu bulan,” ujar Pengageng Parentah Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Lebih lanjut KGPH. Adipati Dipokusumo mengungkapkan, seluruh rangkaian Kirab Tumpeng Sewu yang dimulai dari Kawasan Sitinggil Lor menuju Taman Sriwedari mengandung makna sejarah, serta spiritual pemahaman sehingga dapat dipahami sebagai pengertian malam Lailatul Qadar.

“Intinya ada empat hal dalam diri manusia yang harus dilalui dan di taman Sriwedari sudah disiapkan sejak zaman dulu,” ungkapnya.

Tumpeng sewu dengan menggunakan 40 kotak yang berisi ingkung dan nasi gurih masing-masingnya berisi 25 tumpeng kecil. Setibanya di Taman Sriwedari, 1.000 tumpeng keseluruhan dibagikan kepada warga masyarakatan yang menhadiri langsung. (Fjr/PO)

Related Articles

Back to top button