Turut Bangun Perekonomian Bangsa, Lapas Pemuda Madiun Adakan Giat Ini
Lawupos: Madiun – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan dengan menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan Kemandirian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas warga binaan, khususnya dalam bidang keterampilan kerja.
Pelatihan yang bertajuk “Pemasyarakatan PASTI Berdampak, Warga Binaan Pemasyarakatan semakin Produktif dan Kreatif” tersebut diadakan pada Selasa (30/4/2024) dengan melibatkan Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) BETARIN serta PT Eminel Indonesia. Fokus pelatihan adalah pada bidang Jasa Boga (Barista) dan Industri Manufaktur Penjahitan.
Acara pembukaan pelatihan dihadiri oleh Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan, bersama dengan pejabat struktural, pimpinan LPK Betarin (Agung Guntoro Wisnu), Direktur PT Eminel Indonesia (Yoes Indrawati), instruktur pelatihan, dan 80 peserta warga binaan.
Selain menjadi ajang pelatihan, acara tersebut juga menjadi momentum untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun dan PT Eminel Indonesia. MoU ini bertujuan menjadikan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun sebagai Lapas Produksi di bidang Garment/Konveksi.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun dapat memanfaatkan setiap momentum untuk memaksimalkan bekal keterampilan yang diberikan agar menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sekalipun saudara saudara ditempatkan di Lapas menjalani pidana jangan berkecil hati, kesempatan selalu ada kalau saudara selalu mau berusaha,” harap Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan dalam sambutannya.
Sementara itu, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Pemuda Madiun, Jumadi, menekankan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada warga binaan agar mampu mengembangkan potensi diri dalam dunia kerja, serta menjadi tenaga kerja yang terampil dan mandiri.
”Meningkatnya kualitas kegiatan kerja di Balai Latihan Kerja Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, untuk mencetak Warga Binaan yang kompeten dan mampu bersaing dilingkungan tempat tinggalnya saat setelah bebas nanti. Dengan diberikannya pelatihan ini, diharapkan Warga Binaan dapat melakukan pengembangan diri dalam hal keahlian sehingga dapat turut serta membangun perekonomian bangsa,” ucapnya.
Dengan resmi dibukanya pelatihan ini, diharapkan sinergi yang terjalin antara berbagai pihak dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kegiatan kerja di Balai Latihan Kerja Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun. (Red/Humas Lasdaun)