WBP Rutan Ponorogo Terima 35 Al-Quran Dari YDSF

Lawupos.com, Ponorogo – Sebanyak 35 naskah Al-Qurán diserahkan secara resmi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Ponorogo dalam sebuah acara yang diadakan di Masjid At-taubah pada pukul 09.00 WIB hari ini. Acara ini diselenggarakan oleh Rutan Ponorogo bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan keagamaan dan pembinaan di antara WBP.
Acara tersebut diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Azhar Farhani, yang menyampaikan terima kasih atas sumbangan Al-Qurán dari pihak YDSF.
Ia juga mendorong agar Al-Qurán yang diterima dapat digunakan dengan baik dan dapat meningkatkan semangat kegiatan keagamaan di Masjid.
“Terimakasih kepada pihak YDSF atas sumbangan Al-Qurán ini. Semoga Al-Qurán ini dapat digunakan dengan baik sehingga meningkatkan semangat kegiatan di Masjid,” ungkapnya.
Kepala Cabang YDSF Madiun, Afenu Fajar, dalam kesempatan itu menjelaskan, bahwa YDSF memiliki fokus yang kuat untuk mendampingi WBP.
Dia menegaskan, bahwa Al-Qurán merupakan amanah dari para donatur dan berharap agar Al-Qurán tersebut memberikan manfaat serta menjadi obat dan sumber hidayah bagi para WBP.
“Kami dari Yayasan memiliki komitmen kuat untuk mendampingi saudara-saudara di Rutan. Al-Qurán ini merupakan amanah dari donatur, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi WBP,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan simbolis Al-Qurán dari YDSF oleh Afenu Fajar kepada Rutan Ponorogo, yang diterima oleh Azhar Farhani Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, dan diserahkan kepada Gulang selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, untuk selanjutnya diserahkan kepada WBP.
Lebih dari 50 WBP turut serta dalam acara ini bersama dengan sejumlah petinggi Rutan Ponorogo, serta empat Ustadz dan dua Ustadzah dari YDSF yang turut memeriahkan kegiatan tersebut.
Salah seorang WBP, Mardan (59), berkomitmen untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan aktivitas keagamaan sesuai dengan himbauan dari Azhar Farhani.
Selain itu ia menegaskan, bahwa Al-Qurán yang diterima akan dibaca dan dipelajari untuk panduan hidup.
“Kami akan lebih giat lagi sesuai dengan himbauan dari Bapak Azhar. Al-Qurán ini akan kami baca, renungi, dan dipelajari. Jika ada yang kurang jelas, kami akan bertanya kepada ustadz yang ada di Rutan,” tandasnya.
Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya pembinaan keagamaan dan peningkatan spiritualitas bagi para WBP di Rutan Ponorogo, menggarisbawahi pentingnya peran YDSF dalam mendukung pembinaan di lingkungan pemasyarakatan. (Hms/Red)