Wujud Spirit Lestarikan Budaya Kraton Surakarta Tampak Pada Wilujengan Kiblat Sekawan Gunung Merapi
Lawupos: Budaya – Wilujengan Kiblat Sekawan yang dilaksanakan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, merupakan tradisi leluhur pada bulan Suro tahun Jawa yang sudah ada sejak dahulu. Pada tahun JE 1958/2024 Masehi ini, Kraton Surakarta kembali menggelar tradisi tersebut dengan spirit melestarikan budaya yang masih kental.
Kali ini, kerajaan trah Mataram itu melaksanakan Wilujengan Kiblat Sekawan ke lokasi yang ketiga yaitu Gunung Merapi. Di Gunung Merapi tersebut, Karaton Surakarta mengadakan selamatan di New Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (28/7/2024).
Pelaksanaan tradisi ini dipimpin langsung oleh Prameswari Dalem Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat GKR Pakoe Boewono.
Tampak hadir dalam wilujengan tersebut, Putra Mahkota Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, Pengageng Keputren GKR Alit, Pengageng Parentah Karaton Surakarta KGPH Adipati Drs. Dipokusumo M.Si., beberapa adik dari SISKS Pakoe Boewono XIII, dan dua putri SISKS Pakoe Boewono XIII yaitu GKR Timoer Rumbai dan GRAy. Ratih.
Acara diawali dengan doa bersama di aula New Selo dengan puluhan para Abdi Dalem Karaton Surakarta yang ikut hadir. Selanjutnya, rombongan mengarak sesaji menuju Gapura Pos 1 Pendakian Gunung Merapi.
Pengageng Parentah Karaton Surakarta KGPH Adipati Dipokusumo mengungkapkan bahwa acara ini memiliki tujuan yaitu berdoa untuk memohon keselamatan dan berkah, terlebih untuk keraton.
“Tujuan dari wilujengan ini adalah agar dari awal bulan Suro ini, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat senantiasa dilimpahkan keselamatan, kesejahteraan dan berkah yang melimpah oleh Tuhan YME,” bebernya.
Sebagai informasi, Wilujengan Kiblat Sekawan merupakan rangkaian kegiatan tradisi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang digelar secara rutin setiap tahun pada Bulan Suro. Dalam rangkaian tersebut, Kraton Surakarta melaksanakan Wilujengan dan Caos Sesaji di empat lokasi, di empat penjuru, yakni Gunung Lawu (Arah Timur), Pantai Parangkusumo (Laut Selatan / Arah Selatan), Gunung Merapi (Arah Barat), Alas Krendowahono (Arah Utara). Empat lokasi tersebut dikeramatkan, karena diyakini bahwa berdirinya Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat didukung oleh keempat penjuru tersebut. (Red/Solo)