Lawupos.com – Menjelang bulan Ramadhan, beberapa wilayah di pulau Jawa masih sering melakukan tradisi Nyadran, termasuk di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Kraton Surakarta menggelar tradisi Nyadran (Sadranan).
Kegiatan yang dilaksanakan atas perintah Raja Kraton Surakarta SISKS. Pakoe Boewono (PB) XIII tersebut, diikuti oleh sejumlah kerabat dan Abdi Dalem Kraton Surakarta dengan kelunakan hati membaca tahlil di Pasareyan Dalem (Makam) Kyai Ageng Henis yang berada di Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, kota Surakarta, Senin (27/2/2023).
Terlihat hadir dalam gelaran tradisi tersebut, Mbakyu Dalem atau kakak perempuan PB XIII, yakni GKR Alit, sejumlah Rayi Dalem atau adik PB XIII, di antaranya GRAy Koes Rahmaniyah, GRAy Koes Sapardiyah, GRAy Koes Raspiyah, dan GRAy Koes Soewiyah. Selain itu, salah seorang Putri Dalem atau anak perempuan PB XIII, GRAy Putri Purnaningrum juga terlihat mengikuti prosesi acara Nyadran dengan mengenakan busana adat Jawa.
Acara dilanjut dengan prosesi doa dan tabur bunga di area makam salah satu leluhur Mataram dengan diikuti rombongan kerabat dan Abdi Dalem Kraton Surakarta.
KPA Christophorus Adityas Kurniawan, Staf Kasentanan Kraton Surakarta saat ditemui usai ziarah menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Hajad Dalem di bulan Ruwah, untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
“Diawali Sadranan Dalem di Pesareyan Dalem Kyai Ageng Henis, dan selanjutnya nanti akan dilangsungkan di Makam Ki Ageng Pengging untuk melanjutkan ritual sadranan berikutnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut KPA Christophorus Adityas Kurniawan menambahkan, rombongan dari Keraton Surakarta akan melanjutkan tradisi Nyadran di Makam Kyai Ageng Pengging Handayaningrat.
“Usai melakukan ziarah di makam Kyai Ageng Henis ini, rombongan dari Kraton Surakarta langsung melanjutkan untuk menggelar tradisi Nyadran di Makam Kyai Ageng Pengging Handayaningrat di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,” pungkasnya. (Red/Solo)
