Madiun RayaPonorogo

Rutan Ponorogo Menggelar Acara Purna Tugas untuk Menghormati Dedikasi Pegawai Setia

Lawupos.com – Karutan Kelas II B Ponorogo, Agus Yanto, melaksanakan acara pelepasan dua pegawai yang telah memasuki masa purna tugas pada hari Rabu (5/7/2023).

Upacara pelepasan berlangsung di Aula Rutan dengan diikuti para petugas aktif dan kedua pegawai yang masuk purna tugas adalah Putut Trenggono Wisnu Aji dan Heri Supriono.

Menurut Karutan Agus Yanto, mencapai masa purna tugas merupakan impian setiap pegawai. Namun, tidak semua pegawai dapat mewujudkannya.

“Ada beberapa rekan kita yang berhenti di tengah jalan sebelum mencapai masa purna tugas, baik karena masalah pribadi ataupun kehendak Sang Pencipta,” ungkap Agus.

Agus berharap agar kedua pegawai yang telah memasuki masa purna tugas tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga besar Rutan Ponorogo dan melanjutkan pengabdian mereka di lingkungan masyarakat.

“Saya berharap keduanya tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga besar Rutan ini,” tambahnya.

Sementara itu, Agus mengajak para pegawai yang masih bertugas untuk mengambil contoh dari dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan oleh kedua pegawai yang telah memasuki purna tugas.

“Ini menjadi contoh bagi kita yang masih aktif untuk meneladani dedikasi dan loyalitas yang mereka perlihatkan,” jelasnya.

Salah satu pegawai yang purna tugas adalah Heri Supriono, yang telah mengabdi di Rutan Ponorogo selama 32 tahun. Setelah acara pelepasan, Heri berbagi pengalamannya saat bertugas sebagai staf keamanan dan kemudian pindah ke bagian pengelolaan.

“Saya bertugas memberikan pengarahan dan bimbingan kerajinan tangan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” ujarnya.

Heri mengaku bahwa karakteristik yang berbeda dari setiap WBP memberikan kesan tersendiri baginya. Tidak jarang, karya-karya yang dihasilkan oleh mereka sangat bagus dan layak untuk dipasarkan. Ia berharap bahwa pengalaman berkarya yang telah diberikan kepada WBP dapat terus dikembangkan.

“Semoga setelah pulang dari Rutan Ponorogo para WBP bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan terus berkarya untuk meningkatkan penghasilan,” ucap Heri.

Selain itu, Putut Trenggono yang telah mengabdi sebagai staf pengamanan di Rutan Ponorogo selama 33 tahun juga mengungkapkan rasa syukurnya karena masih diberikan kesehatan selama menjalani purna tugas. Putut juga membagikan pengalaman menariknya ketika terjadi kasus pelarian WBP.

“Saya pernah mengalami kasus pelarian seorang warga binaan yang sangat mengejutkan. Kejar-kejaran dilakukan hingga di luar kota dan berakhir dengan penangkapan serta pemasangan borgol di kakinya,” cerita Putut.

Dalam prosesi pelepasan purna tugas ini, Karutan dan pegawai yang masih bertugas juga memberikan cinderamata sebagai penghargaan kepada kedua pegawai yang telah memasuki masa purna tugas. @redaksi

Related Articles

2 Comments

  1. Ping-balik: rutan ponorogo
  2. Ping-balik: rutan ponorogo
Back to top button