Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Ponorogo Cangkrukan Bareng Bupati Sugiri
Lawupos.com – Ciptakan sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa (Pemdes), Bupati Ponorogo gelar Cangkrukan di Pendopo Agung, Selasa (11/4/2023).
Momen bulan Ramadhan 1444 Hijriah dimanfaatkan oleh Bupati Sugiri Sancoko untuk menjalin kedekatan dengan Kepala Desa/Lurah se Kabupaten Ponorogo.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sugiri Sancoko, Sekda Agus Pramono, Kepala OPD Kabupaten Ponorogo dan Kepala Desa/Lurah se Kabupaten Ponorogo.
Dalam hal ini, Bupati Ponorogo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua kepala Desa dalam acara Cangkruk’an.
Menurutnya, momen tersebut sangat penting untuk menjawab segala problem yang ada di masing-masing desa, seperti dikutip dari laman jawapos.com.
“Tentunya ada hal yang telah terselesaikan dan belum terselesaikan, seperti insfrastruktur yang menjadi problem kita bersama saat ini,” ungkapnya.
Bupati juga mengatakan, pentingnya merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) agar segala sesuatu yang menjadi tanggungjawab bersama bisa terselesaikan.
Ia juga mengatakan, dibutuhkan tindakan dan kerja keras untuk mengatasi PR bersama itu.
“OPD harus bekerja keras, APBDes dirumuskan bersama agar clear, sehingga bisa menyelesaikan apa yang yang menjadi tanggungjawab kita bersama,” paparnya.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Ponorogo Toni Sumarsono mengatakan, bahwa inisiatif Bupati untuk kemajuan desa harus didukung.
Serta pentingnya menjalin sinergitas antara pemerintah desa dengan OPD untuk mengatasi segala problem pembangunan yang ada di desa.
“Kepala Desa harus bisa menjadi motor penggerak untuk kemajuan desa di Ponorogo,” jelasnya.
Saat ditemui terpisah, Riyanto Kepala Desa Glinggang berharap, acara cangkrukan itu bisa rutin diadakan dengan tema yang konkrit.
“Ini bisa diagendakan rutin dengan menghadirkan moderator dan bisa saling tanya jawab,” terang Ketua Perkumpulan Aparatur Perangkat Desa Indonesia Kabupaten Ponorogo.
“Dengan tema yang konkrit, tentunya para kades mempunyai daya tarik untuk hadir dan mendapatkan informasi yang lebih dipahami,” pungkasnya. (Fjr/PO)
