Tradisi Sungkeman Pangabekten Idul Fitri 1444 Hijriah di Kraton Surakarta
Lawupos.com – Lebaran adalah momen indah bertemu keluarga, sanak saudara, dan teman lama di kampung halaman. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali tradisi lebaran. Salah satunya adalah tradisi Ngabekten, tradisi sungkeman ala Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di hari lebaran.
Sungkeman Pangabekten kepada Sahandhap Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakoe Boewono (PB) XIII dan Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono di Sasana Narendra, Surakarta, Senin (1/5/2023).
Tampak hadir dalam acara perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Alit Kakak Perempuan SISKS Pakoe Boewono XIII, hadir pula sejumlah adik SISKS Pakoe Boewono XIII, diantaranya Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Adipati Dipo Kusumo, KGPH Adipati Benowo, GRAy Koes Rahmaniyah, GRAy Koes Sapardiyah, GRAy Koes Raspiyah, dan GRAy Koes Soewiyah. Selain itu, Putra Mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, serta Putri Dalem Pakoe Boewono XIII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Putri Purnaningrum juga terlihat hadir.
Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono melakukan Sungkem kepada Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakoe Boewono (PB) XIII.
Dalam kesempatan yang sama hadir pula ratusan Sentono Dalem serta Abdi Dalem Karaton Surakarta yang berbaris rapi menghaturkan sungkem kepada Sang Raja Surakarta SISKS Pakoe Boewono XIII beserta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono.
Sementara itu, KGPH. Adipati Dipo Kusumo Pengageng Parentah Kraton Surakarta kepada Lawupos.com menyampaikan, Tingalandalem Wiyosan Sepekenan Sahandhap Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakoe Boewono (PB) XIII menyelenggarakan sungkeman atau Ngabeketen ini merupakan tradisi tahunan di Hari Raya Idul Fitri.
“Tradisi ini oleh masyarakat umum lebih dikenal dengan Halal Bihalal,” ujar KGPH. Adipati Dipo Kusumo saat ditemui usai kegiatan.
Lebih lanjut KGPH. Adipati Dipo Kusumo menjelaskan, rangkaian kegiatan dalam Kraton Surakarta ini mengandung nilai-nilai dasar filosofi kehidupan yang mendalam. Antara lain memperkuat satu sama lain, saling mengingatkan, saling mendoakan, serta saling memaafkan, merupakan sejarah warisan leluhur yang menjadi tradisi, adat, dan budaya Jawa untuk dipahami.
“Dari itu semua diharapkan kita tetap memiliki jati diri dari sumber budaya yang berada di Kraton Surakarta dan mudah-mudahan bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya.
Para Sentono Dalem dan Abdi Dalem melakukan Sungkeman kepada Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakoe Boewono (PB) XIII dan Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono
Gelaran Sungkeman Pangabekten yang berlangsung dengan suasana Khidmat tersebut, selain dari Kota Surakarta, para Sentono Dalem, Abdi Dalem dan tamu undangan yang hadir juga berasal dari berbagai daerah, diantaranya dari Wonogiri, Klaten, Madiun, dan bahkan dari Jakarta. (Fjr/LP.Soloraya)