Madiun RayaPonorogo

Total 126 Penerima Bantuan: Yayasan An-Nur Berbagi Kasih di Ponorogo

Lawupos.com – Program santunan untuk anak yatim piatu dan dhuafa telah menjadi agenda rutin yang diadakan setiap tahun oleh Yayasan An-Nur, dengan dukungan dari pemerintah desa Sekaran, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan kebersamaan dalam menyambut bulan Muharam, bulan yang memiliki makna dan nilai kemanusiaan yang tinggi dalam agama Islam.

Acara berlangsung di Masjid Ar Rohmat, Jalan Herucokro, Dusun Cabean, Desa Sekaran, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, dan dihadiri oleh seluruh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan pemerintah desa, Kamis (27/7/2023).

Ananda Hilmi (kanan) dan Ilham (kiri) saat membacakan Ayat Suci Al-Qur’an.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebagai wujud penghormatan kepada para leluhur dan syuhada. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Sekaran sekaligus sambutan dari Ketua Yayasan, serta dilanjutkan dengan laporan keuangan yang disampaikan oleh perwakilan pengurus Yayasan An-Nur.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengajian bersama Kiai Naskuri, yang bertujuan untuk memberikan siraman rohani, dengan harapan keselamatan dan kebahagiaan menyertai seluruh masyarakat Desa Sekaran.

Kepala Desa Sekaran, Minim Subarno bersalaman dengan Anak-Anak Yatim Piatu.

Kepala Desa Sekaran, Minim Subarno, melalui Ketua RT.01 Arip Priono, menegaskan bahwa program santunan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian dari seluruh masyarakat desa terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan dan perhatian lebih.

Arif menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus pengawasan dan penjaminan agar bantuan santunan benar-benar diberikan kepada mereka yang membutuhkan dan berhak menerimanya.

“Itu ada tim tersendiri di setiap lingkungan, jadi panitia tahu siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut,” ungkapnya.

Arif berharap di masa mendatang semakin banyak donatur yang mempercayakan kepada Yayasan An-Nur, sehingga Yayasan ini dapat terus menjalankan berbagai program sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Semoga yayasan ini semakin maju, dan banyak donatur yang ikut menyumbang, sehingga yayasan ini dapat terus memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa di Desa Sekaran,” harapnya.

Sejumlah santunan yang berupa paket sembako dan uang tunai secara simbolis diberikan kepada 20 anak yatim piatu dan 106 dhuafa yang hadir dalam acara tersebut.

Suprapti, selaku Pengurus Yayasan An-Nur, menyampaikan rasa syukurnya bahwa di tahun 2023 ini pihaknya masih bisa memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa dengan total 126 penerima bantuan.

“Alhamdulillah, tahun ini kita memberikan santunan kepada dua puluh anak yatim piatu dan 106 kaum dhuafa,” ujar Suprapti usai kegiatan.

Prapti juga menjelaskan bahwa kegiatan yang diadakan secara rutin setiap tahun tersebut sengaja dikemas dengan sederhana dan khidmat. Menurutnya, acara santunan bukanlah acara untuk bersuka cita semata.

“Kami tidak mengadakan acara yang meriah untuk bersuka cita. Yang terpenting bagi kami adalah tidak mengurangi nilai acara pemberian santunan,” tegasnya.

Yayasan An-Nur, yang sudah berdiri selama sekitar 13 tahun, menurut Prapti, memiliki cara tersendiri untuk mengumpulkan dana atau donasi guna mendukung pelaksanaan santunan yang diadakan setiap tahunnya.

“Kami memiliki petugas yang mensosialisasikan di setiap kegiatan lingkungan. Baik melalui Ketua RT maupun Ta’mir Masjid. Seluruh anggota dan pengurus yayasan juga kami berikan edaran untuk mencari dana di luar Desa Sekaran. Dan Alhamdulillah, di tahun ini donasi terkumpul sebesar 51 juta rupiah, belum termasuk berasnya,” imbuhnya.

Para Dhufa sedang berjajar antri mengambil bantuan.

Setiap tahun, kehadiran Yayasan An-Nur telah memberikan cahaya dan harapan bagi puluhan anak yatim piatu dan ratusan dhuafa, sehingga tidak menutup kemungkinan, di masa depan akan ada bantuan tambahan atau dukungan jangka panjang untuk anak yatim piatu dan dhuafa yang ada di Desa Sekaran.

“Setelah ini biasanya pengurus mengadakan evaluasi, biasanya nanti ada masukan-masukan. Mudah-mudahan di masa mendatang kita akan merencanakan dengan dukungan dari semua pihak,” ungkapnya.

Ginarti alias Ginah, warga dusun Cabean, Desa Sekaran, yang menjadi salah satu penerima santunan mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh donatur melalui Yayasan An-Nur.

“Kulo matursuwun sanget kaleh donatur kaleh pengurus mriki ngoten mawon (saya ucapkan terimakasih kepada donatur dan pengurus),” ujar Ginah.

Ginah juga mengutarakan harapannya, di masa mendatang ada bantuan yang lebih untuk merenovasi rumah yang ia tinggali.

“Nyuwun bantuan rumah gek didandosi ngoten saget nopo boten geh mas? (minta bantuan rumah untuk renovasi bisa tidak mas?) (bertanya kepada reporter). Mugi-mugi kelaksanan harapan kulo kedepanipun (semoga bisa terwujud harapan saya kedepannya),” pungkasnya.

Pengurus Yayasan An-Nur memberikan Santunan kepada Anak Yatim Piatu.

Acara berakhir dengan santunan, dan diharapkan semangat berbagi ini tidak hanya berhenti pada momentum bulan Muharam, tetapi juga terus berlanjut dalam setiap momen kebersamaan, serta dalam upaya menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga desa Sekaran, khususnya yang membutuhkan bantuan dan perhatian lebih. @redaksi

Related Articles

Back to top button