Para Santri di Ponorogo Dapatkan Layanan Kesehatan Mata dan Kacamata Gratis
Lawupos.com – Sebanyak 700 santri dari berbagai pondok pesantren di Ponorogo mendapatkan pelayanan kesehatan mata paripurna yang meliputi pemeriksaan mata gratis dan bantuan kacamata. Pelayanan ini diberikan di Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat dengan kerjasama antara NU Care-LAZISNU (Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur, Pengurus Cabang NU Ponorogo, dan RSU Muslimat.
Sekretaris NU Care-LAZISNU Jawa Timur, Moh Rofi’i Boenawi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyediakan 10.000 paket kacamata lengkap frame beserta lensanya untuk santri di Jawa Timur. Kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata juga telah diadakan di beberapa tempat lain, termasuk Pasuruan, Jember, Kabupaten Blitar, dan Lamongan, dengan total 2.000 kacamata telah didistribusikan kepada para santri.
‘’Para santri di Ponorogo antusias mengikuti pemeriksaan mata, 700 kacamata akhirnya dibagikan,’’ katanya.
Rofi’i Boenawi berharap bahwa melalui pemeriksaan mata di rumah sakit, santri yang mengalami masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, silinder, dan mata minus dapat terdeteksi sejak dini. Ia menjelaskan bahwa kacamata akan membantu penggunanya melihat objek dengan lebih jelas.
‘’Kacamata akan membantu penggunanya melihat objek dengan lebih jelas,’’ terang Rofi’i Boenawi.
Bupati Sugiri Sancoko bersama Jajaran Pengurus LAZISNU dan RSU Muslimat.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut mendampingi saat sejumlah santri menjalani pemeriksaan mata di RSU Muslimat. Ia memuji peran besar NU dalam membantu pemerintah dalam bidang kesehatan, terutama dengan dukungan dari RSU yang memiliki sarana medis yang memadai.
‘’Pelayanan di rumah sakit sekarang ini semakin cepat, tepat, dan merakyat,’’ ungkap Bupati.
Ia menekankan bahwa pelayanan maksimal kepada pasien bukan hanya dari segi administrasi, tetapi juga melibatkan kesabaran tenaga kesehatan (nakes) dalam melayani masyarakat yang berobat.
“Senyum dari para nakes ketika memberikan pelayanan dapat mendorong pasien untuk sembuh lebih cepat,” ujarnya.
Sufiatun, seorang santriwati dari Pondok Pesantren Al-Hasan, merasa sangat terbantu dengan pembagian kacamata gratis dari NU Care-LAZISNU Jawa Timur. Menurutnya, banyak santri yang membutuhkan kacamata sebagai penunjang belajar di pondok pesantren.
“Kegiatan santri di pondok pesantren adalah mengaji dan belajar, dan keberadaan kacamata sangat membantu dalam menjalankan rutinitas,” kata Sufiatun.
Pemberian pelayanan kesehatan mata paripurna dan kacamata gratis ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara berbagai pihak untuk memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan para santri di Ponorogo. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi pendidikan dan kesehatan para santri di seluruh Jawa Timur. @redaksi