Peringati Haul Dalem SISKS Pakoe Boewono XII, Kraton Surakarta Nyekar di Makam Imogiri
Lawupos.com, Bantul – Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar tradisi Nyekar atau ziarah kubur yang dibarengi penaburan bunga di makam Raja-Raja Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (5/11/2023). Tradisi ini memperingati Haul Dalem SISKS Pakoe Boewono XII.
Kegiatan Nyekar memeperingati Haul SISKS Pakoe Boewono XII tersebut, dihadri Raja Kraton Surakarta SISKS. Pakoe Boewono (PB) XIII dengan didampingi Permaisuri GKR Pakoe Boewono. Namun, keduanya tidak turut masuk ke dalam kompleks pemakaman. Hal ini dikarenakan menurut adat dan kepercayaan di Kraton Surakarta, raja dan ratu tidak boleh masuk ke dalam makam.
Selain itu, juga terlihat Putra Mahkota Kraton Surakarta KGPAA. Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, dan GRAy. Putri Purnaningrum yang merupakan salah seorang anak perempuan PB XIII.
Dalam gelaran tradisi yang rutin diadakan setiap tahun itu, juga dihadiri oleh Mbakyu Dalem atau kakak perempuan PB XIII, yakni GKR. Alit, sejumlah Rayi Dalem atau adik PB XIII, di antaranya KGPH. Adipati Dipo Kusumo, GRAy. Koes Sapardiyah, GRay. Koes Raspiyah, dan GRAy. Koes Soewiyah. Selain itu, para Abdi Dalem yang telah mengenakan baju adat Kraton, berbaris rapi memasuki kompleks makam.
Di dalam kompleks makam, seluruh peserta dengan khidmat melantunkan tahlil dan doa yang dipimpin oleh ulama Kraton Surakarta. Usai berdoa, acara dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga. Dalam prosesi tersebut, GKR. Alit menjadi orang pertama yang menaburkan bunga di makam para leluhur Mataram itu. Lalu, dilanjutkan oleh GRAy. Koes Sapardiyah, KGPH. Adipati Dipo Kusumo, dan seterusnya, hingga para Abdi Dalem.
Di Pajimatan Imogiri, para kerabat dan Abdi Dalem dibagi agar dapat melaksanakan ziarah di semua makam leluhur Kraton Surakarta secara bersamaan, di antaranya di makam Sultan Agung Hanyokrokusumo, Hamengkubuwono (HB) I, Pakoe Boewono IX hingga Pakoe Boewono XII.
KGPH. Adipati Drs. Dipokusumo, M.Si, Pengageng Parentah Kraton Surakarta, menjelaskan, inti dari tradisi tersebut adalah untuk selalu mengingat, menghargai dan menghormati para leluhur dan pendahulu Kraton Surakarta Hadiningrat.
“Hari ini acara kirim doa untuk memperingati Khol (Haul) Dalem SISKS Pakoe Boewono XII sebagai pengingat bahwa kita memiliki leluhur, kita meliki trah kerabat secara turun-temurun yang tidak hanya secara pribadi, namun juga melibatkan para Sentana Dalem, Abdi Dalem, Putra-Putri Dalem dan para Kerabat Dalem,” ujarnya.
Tradisi Nyekar merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Tradisi ini biasanya dilakukan di makam leluhur sebagai tanda bakti, ungkapan penghormatan, dan terima kasih kepada para leluhur. Tradisi ini masih dilestarikan oleh Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat hingga saat ini.